Defenisi Komputer

Kata Komputer berasal dari kata bahasa Yunani Computare yang berarti memperhitungkan atau menggabungkan bersama-sama. Kata com berarti menggabungkan dalam pikiran atau secara mental, sedangkan putare berarti memikirkan perhitungan atau penggabungan. Dalam bahasa Inggris To Compute yang artinya menghitung.

Secara umum Komputer dapat diartikan sebagai “suatu perangkat elektronik atau sekumpulan perangkat elektronik yang bekerja secara otomatis, terintegrasi dan terkoordinasi yang dapat melakukan tugas-tugas tertentu (misalnya menerima, menyimpan, mengolah dan menyajikan Data), dikendalikan serta dikontrol oleh instruksi atau program yang tersimpan di dalamnya (mesin)”.

Menurut pengertian di atas, Komputer terdiri dari sekumpulan perangkat serta instruksi atau program yang dalam kenyataannya satu sama lain tidak bisa dipisahkan, baik di antara perangkat (mesin) itu sendiri maupun antara mesin dengan instruksi atau program. Semuanya merupakan satuan yang saling bekerja sama dan saling tergantung satu sama lain. Karena itu komputer juga merupakan suatu sistem.


Sumber:
1. Drs. Suyanto, MM, —–, —–, 199-
2. Wayan Ordiyasa, S.Kom, Diktat Pengantar Aplikasi Komputer, STIE Kerjasama Jogjakarta
3. Achmad Bachrum, PC: Kenali Sebelum Membeli, PT. Elex Media Komputindo, 1991

Sejarah Perkembangan Komputer

Untuk meninjau sejarah perkembangan komputer, maka kita perlu meninjau dari perkembangan alat hitung, karena dasarnya komputer adalah alat hitung. Alat hitung diciptakan kira-kira 2000 tahun yang lalu, dimana alat hitung itu disebut ABACUS, kemudian disusul oleh alat-alat hitung lain seperti:

a. Machine Arithmatique (Mesin Jumlah)

  • Ditemukan oleh Blaise pascal pada tahun 1642
  • Pada saat itu digunakan dalam bidang akuntansi
  • Mesin ini bekerja secara mekanis.

b. Mesin Penambah dan Pengali

  • Ditemukan oleh Gottfried Leibniz tahun 1673
  • Mesin dapat menjumlahkan dan mengalikan

c. Mesin Tenun Otomatis

  • Ditemukan oleh Joseph Marie Jacquard dari Perancis tahun 1801 (sumber lain : tahun 1808)
  • Mesin ini bekerja dikontrol oleh Kartu Berlubang (Card Punch/punched metal plate). Konsep kartu berlubang ini telah diterapkan kira-kira mulai tahun 700

d. Difference Engine dan Analitical Engine

  • Ditemukan oleh Charles Babbage dari Cambridge University pada tahun 1812
  • Difference Engine dapat melakukan perhitungan sderhana dalam trigonometri dan logaritma secara otomatis
  • Analitical Engine dapat melakukan operasi-operasi dan menyimpan hasil operasi untuk digunakan oleh operasi selanjutnya, mesin ini menggunakan Punch Card (sumber lain menulis; Analitical Engine ditemukan tahun 1833 atau 1834, memanfaatkan ide dasar rancangan Blaise Pascal).

Pada tahun 1834 George Boole menemukan Aljabar Boole (Boolean Algebra), yang kemudian memberikan sumbangan besar dalam perkembangan komputer.

e. Mesin Sensus

  • Ditemukan oleh Dr. Herman Hollerith dari United State Cencus tahun 1890
  • Mesin ini merekan data dan men-tabulasi data menggunakan metode Punch Card
  • Pada tahun 1896 Hollerith mencapai sukses dengan mendirikan Tabulating Machine Company yang akhirnya menjadi International Bussiness Machine Corporation (IBM)
  • Pada tahun 1908 James Power juga dari Cencus Bureau menyempurnakan metode punch card dari Hollerith.

f. MARK I

  • Komputer elektris ini ditemukan oleh Howard Aiken dari Harvard University tahun 1944 (sumber lain : tahun 1937)
  • Mesin ini dapat melaksanakan operasi aritmatika secara otomatis
  • Meskipun sering ngadat dan boros listrik tapi mesin ini merupakan jejak awal menuju kemajuan komputer selanjutnya.

g. ABC (Atanasoff-Berry Computer)

  • Dirancang oleh John Vincent Atanasoff dan Clifford Berry dari University of Wisconsin pada November 1939
  • Merupakan komputer digital pertama

h. UNIVAC I

  • Merupakan komputer pertama yang diperdagangkan
  • Dibuat oleh Eckert Mauckly Computer tahun 1946

i. I B M

  • Komputer IBM 701, muncul pada tahun 1953
  • Komputer IBM 650, tahun 1954 kemudian populer pada saat itu.

Perkembangan Komputer di Inggris:

  • EDSAC (Electronic Delayed Storage Automatic Computer)
    dibuat oleh Cambridge University tahun 1949.
  • ACE (Automatic Computer Engine)
    dibuat oleh National Physical Laboratory.
  • MADAM (Manchester Automatic Digital Machine)
    dibuat oleh Manchester University
  • SEC (Simple Electronic Computer)
    dibuat oleh London University.

Sejarah Perkembangan Komputer – dalam cerita
Komputer Pertama Sebesar Senayan
Apa itu komputer? Komputer sebenarnya berasal dari kata Inggris to compute yang artinya menghitung. Dari sini bisa diartikan, komputer sebenarnya tukang hitung atau mesin hitung. Ya, komputer memang tak lebih dari sebuah mesin hitung. Dan, cerita mengenai mesin ini cukup panjang.
Dalam sejarah manusia, mesin pertama yang ditemukan yaitu mesin tenun otomatis yang dapat diprogram melalui punched metal plate. Mesin ini diciptakan Joseph Marry Jacquard pada 1808, (dalam sumber lain disebutkan 1801).
Kemudian, perkembangan mesin mengalami lompatan cukup jauh melalui tangan seorang Charles Babbage. Ia, pada 1834 (sumber lain 1833), memanfaatkan ide dasar rancangan Blaise Pascal, merekayasa sebuah mesin bernama mesin analitik. Mesin ciptaan Charles Babbage inilah yang merupakan cikal bakal mesin komputer modern saat ini.
Arsitektur mesin analitiknya Babbage, sama persis dengan arsitektur mesin komputer yang Anda kenal saat ini. Perbedaan mesin analitiknya Babbage dengan komputer zaman ini terletak pada sistem penggeraknya. Mesin ciptaan Babbage bergerak atas dasar sistem roda gigi. Secara keseluruhan, mesin analitik bergerak mekanis. Sedangkan komputer saat ini bergerak atas dasar sistem elektris. Kemampuan mesin analitik pun, tidak secanggih komputer sekarang.
Tapi, dalam ukuran, mesin analitik Babbage ini jauh lebih unggul daripada ukuran komputer sekarang. Mesin analitiknya Babbage unggul dalam besarnya. Bayangkan saja, Babbage pernah bermaksud menciptakan sebuah mesin hitung, yang fungsi dan kemampuannya diperkirakan, kalau mau dibandingkan, kira-kira hampir sama dengan PC konvensional buatan sekitar awal 1970-an. Rencananya itu buntu di tengah jalan. Mesin yang direncanakan itu terlampau mahal sehingga hanya berhasil setengah jadi. Dan, andaikan mesin itu bisa selesai dikerjakan, maka besarnya sama dengan GOR Senayan! (Gelora Bung Karno). Padahal, komputer sekarang, yang kemampuannya bahkan lebih canggih, besarnya hanya seperti, bahkan lebih kecil dan ringan, mesin tik yang bisa dipangku.
Komputer pertama yang bekerja atas dasar sistem elektris, baru ditemukan setelah lebih dari satu abad sejak era Babbage, yaitu pada 1937. Penemu komputer yang bekerja secara elektronis itu Howard Aiken dari Amerika Serikat. Komputer pertama ini memang masih sangat sederhana dan suka rusak. Baru dipakai beberapa menit saja, sudah mendadak ngadat dan keluar pernyataan “syntax error”. Pemakaian listriknya pun boros setengah mati. Tapi, justru komputer jelek itulah yang merupakan jejak awal yang menentukan kemajuan komputer selanjutnya.
Sejak ditemukannya komputer elektris oleh Aiken itu, perkembangannya terus berlangsung secara sangat pesat, bahkan di luar dugaan.
Pada 1948, transistor ditemukan. Penemuan ini, memunculkan dasar landasan perkembangan kemampuan baru bagi komputer. Dengan adanya transistor, komputer sesederhana ciptaan Aiken menjadi memiliki kemampuan gila-gilaan. Hal ini memancing minat kalangan industri melirik komputer untuk dimanfaatkan dalam proses industri.
Pada 1967, Jack Kilby dari Texas Instrument, memperkenalkan Integrated Circuit (IC). Maka dunia miniaturisasi komponen elektronika pun melompat jauh ke depan. Kemajuan dunia komponen elektronika ini sekaligus merambah dua bidang, yakni bidang analog dan bidang digital. Dunia analog disemarakkan oleh IC op-amp yang kian canggih, berbagai jenis pembanding serta IC pebangkit isyarat fungsi dan PPL. Dunia digital diramaikan oleh aneka ragam IC jenis TTL dan CMOS.

Dua Raksasa
Oleh perkembangan miniatur komponen elektronika, dilahirkanlah teknologi LSI, Large Scale Integration. LSI inilah yang membidani lahirnya mikroprosesor, yang menjadi penentu tingkat kecanggihan mikrokomputer. Kalangan industri, melirik manfaat yang dijanjikan mikroprosesor, berlomba memproduksinya. Tercatat, sekian banyak perusahaan yang membuat mikroprosesor, dan beberapa nama yang berdiri paling depan. Namun, yang bersaing ketat di dalam produksi mikroprosesor ini dua perusahaan raksasa di Barat sana, yaitu Intel dan Motorola.
Berbicara mengenai perkembangan mikroprosesor dan mikrokomputer di dunia, tak bisa lain sama dengan melihat perkembangan dan sepak terjang dua perusahaan itu, bersama Apple Computer dan IBM yang menyusun sistem komputer berbasis mikroprosesor keluaran Intel dan Motorola.
Intel menciptakan mikroprosesor pertama kali pada 1971. Mikroprosesor perdana ini berarsitektur empat bit yang oleh penciptanya diberi nama kode 4004. Mikroprosesor ini banyak digunakan dalam pembuatan kalkulator digital.
Setahun kemudian, 1972, mikroprosesor baru yang dikembangkan dari 4004, mulai diproduksi. Mikroprosesor itu diberi kode 8008, dan segera dilempar ke pasaran. 8008 berarsitektur delapan bit.
Puas? Nyatanya belum. Dengan teknologi pembuatan yang berbeda, 8008 ini kemudian diperbaiki dan dikembangkan lagi. Hasilnya mikroprosesor berkode 8080, yang mulai diproduksi Intel pada 1973. Tentu saja 8080 ini lebih unggul dari 8008, terlebih dalam hal kecepatan prosesnya, juga memiliki beberapa kelebihan lain.
Komponen baru ini menawan perhatian para pengusaha, untuk memanfaatkannya di dalam sistem komputer. Salah satu perusahaan itu Altair. Perusahaan ini merancang suatu sistem bus yang bisa dimanfaatkan untuk menyusun sebuah sistem mikrokomputer berdasarkan 8080. Keunggulan bus ini membuka kemungkinan bagi perusahaan lain untuk menambahkan beberapa peralatan tambahan sesuai dengan keperluan masing-masing. Oleh Dr. Mellen dari Cromenco, bus Altair ini dijadikan standar dengan nama S100.
Muncul pula sistem operasi yang disusun oleh Gary Kildall: CP/M, yang membuat S100 semakin ngepop saja. CP/M disusun untuk memanfaatkan periferal yang dipasang pada S100, yaitu kartu penggerak disk. Dengan demikian, membuka peluang bagi para perancang perangkat lunak untuk mengembangkan programnya dengan gampang dan enak.
Pada 1975, Frederico Faggin dan Masatoshi Shima, dua anggota tim perancang 8080, minggat dari Intel dan mendirikan perusahaan baru: Zilog Inc. Perusahaan ini bekerja cepat untuk membuat mikroprosesor sejenis 8080. Didukung keahlian dan pengalaman mereka, toh mereka biang pembuatan 8080, maka tidak susah bagi mereka merancang mikroprosesor yang mirip 8080 itu. Hasilnya terlihat setelah setahun kemudian. Zilog Inc. melempar Z80. Tentu saja mikroprosesor desain mereka tidak sama persis dengan 8080. Bahkan lebih canggih, karena sudah dikembangkan dan ditambah kemampuan baru yang lebih sempurna. Misalnya, kalau pada 8080 hanya ada satu jalur interupsi, Z80 memiliki dua jalur.

Primadona
Tentu saja Z80 segera mejadi primadona di kalangan industri komputer. Beberapa perusahaan segera menyusun sistem komputernya berdasarkan Z80, seperti Radio Shack dengan TRS80, Sinclair dengan ZX81 dan ZN Spectrum.
Sebuah perusahaan baru, MicroSoft, muncul dengan kartu berisi Z80 yang digunakan pada komputer Apple II yang saat itu sangat populer. Kartu tambahan pada Apple II ini memungkinkan dijalankannya semua program yang ditulis CP/M. Pada saat itulah MicroPro memperkenalkan perangkat lunak pengolah kata atau “Word Processor” yang kemudian menjadi sangat ngepop sebagai WordStar. WordStar ini, kemudian melejit menjadi salah satu jenis perangkat lunak yang paling banyak dipakai di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Perusahaan lain, Aston Tate, memperkenalkan sebuah aplikasi data base yang pertama untuk mikrokomputer, yaitu dBase II yang dikembangkan menjadi dBase III kemudian dBase III plus. Perusahaan yang lain lagi, Sorcim, memperkenalkan spreadsheet dengan nama SuperCalc. Ketiga perangkat lunak ini membuat Apple II plus Z80 banyak digunakan perusahaan kecil yang tidak memerlukan kemampuan sebuah minikomputer atau mainframe.
Intel, yang sadar dan mengerti akan kehadiran Z80, mengarahkan segala kemampuannya ketika itu untuk segera memperbaiki dan mengembangkan 8080-nya. Hasilnya, pada 1977, melejitlah 8085 ke pasaran. Tapi, nyatanya, 8085 ini tidak lebih unggul daripada Z80.
Merasa 8085 andalannya kalah bersaing, karena memang kalah unggul, Intel pun menyiapkan pembuatan sebuah mikroprosesor baru. Dengan dendam yang membara, dan mungkin sedikit kelabakan, Intel kemudian memproduksi 8086 yang memiliki arsitektur 16 bit yang dipasarkan mulai 1978. Sayang, tampaknya Intel terlampau tergesa-gesa. Pada saat itu, hampir semua periferal untuk mikrokomputer menggunakan sistem 8 bit. Orang belum membutuhkan mikroprosesor dengan arsitektur 16 bit. Waktunya memang tidak tepat.
Menyadari hal ini, maka Intel pun segera mengobah 8086-nya. Diproduksilah mikroprosesor lanjutan yang diberi nomor kode 8088. mikroprosesor ini kembali memakai arsitektur 8 bit.
8088 ini menarik perhatian IBM. Berdasarkan mikroprosesor ini, IBM kemudian menyusun sebuah sistem mikrokomputer baru. Lahirlah IBM-PC yang segera menjaid primadona di antara pemakai komputer, yang kemudian oleh perusahaan di Taiwan dan Jepang ditiru dan dibuatkan komputer yang kompatible dengannya. Yang terakhir inilah yang banyak dirakit di pusat-pusat penjualan komputer.
Mendukung lahirnya IBM-PC itu, Microsoft, yang kukuh sebagai perusahaan perangkat lunak, menyusun suatu sistem operasi yang mirip CP/M, yaitu MS-DOS. Sistem operasi ini disabet IBM dan kemudian diadaptasikan yang menghasilkan PC-DOS. Baik MS-DOS maupun PC-DOS bukan barang aneh lagi di Indonesia pada awal 1990-an.

Bergairah
Sementara itu, DRI (Digital Research International), perusahaan yang menyusun CP/M, menciptakan sistem operasi CP/M-86. Sistem operasi ini merupakan pengembangan dari CP/M. Sayangnya, CP/M-86 muncul ketika MS-DOS sedang berada di puncak ketenaran hingga tertelan mentah-mentah oleh kepopuleran MS-DOS.
Merasa sukses dengan mikroprosesor 8088-nya, Intel pun tambah bergairah. Mendukung 8088, Intel mengeluarkan beberapa cepis prosesor pendamping (coprocessor) yang dapat bekerja sama dengan 8088. Di antaranya, yang paling populer 8087, sebuah prosesor pendamping yang dirancang khusus untuk melakukan perhitungan floating point. Koprosesor ini beroperasi dengan data 80 bit untuk meningkatkan ketelitian dan kecepatan prosesnya. Untuk komunikasi 8088 dengan dunia luar, diperkenalkan UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter) 8250, USART (Universal Synchronous and Asynchronous Receiver/Transmitter) 8251, dan PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255. UART dan USART digunakan untuk transfer data serial, sedangkan PPI untuk paralel.
Apa yang dilakukan Motorola? Hanya berselisih beberapa saat dengan merajalelanya 8080-nya Intel di pasaran, Motorola memperkenalkan sebuah mikroprosesor produk mereka, dengan filosofi yang jauh berbeda dengan 8080. Kalau orientasi 8080 pada register, pertimbangan Intel karena harga memori yang mahalnya selangit, justru mikroprosesor Motorola memilih orientasi pada memori. Produk primadona Motorola mikroprosesor berkode 6800. Dengan dukungan berbagai komponen yaitu PIA (Pheripheral Interface Adapter) 6820, CRTC (Cathode Ray Tube Controller) 6845, ACIA (Asynchronous Communication Interface Adapter)6850 dan SSDA (Synchronous Serial Data Adapter) 6852. Bersama 6800 dengan memorinya, ditambah komponen PIA 6820, CRTC 6845, ACIA 6850, dan SSDA 6852, sudah mampu untuk membentuk sebuah mikrokomputer, lengkap dengan kemampuan komunikasi paralel dan serial secara serempak atau juga terpisah.
Sementara itu, Chuck Peddle, salah seorang perancang 6800 di Motorola, membelot ke perusahaan lain, MOS Technology. Perusahaan ini kemudian mengenalkan mikroprosesor 6502. Mikroprosesor yang telah disempurnakan dari 6800 ini mempunyai lebih banyak ragam pengalamatan. Selain itu isyarat pengendalinya pun relatif lebih sederhana. Kelebihan ini membuat 6502 lebih dapat diterima oleh para pengembang sistem mikroprosesor.
Stephen Wosniak dan Steve Jobs, penggemar komputer, menyusun satu sistem mikrokomputer dengan basis 6502 yaitu Apple II. Mikrokomputer ini, yang dilengkapi dengan kartu pada slot-slotnya, memberikan fasilitas yang bisa membuka kesempatan untuk pengembangan. Karena itu, sudah bisa diduga, komputer ini menjadi sangat cepat populer. Kalangan penggemar komputer tergila-gila dan berebut memiliki dan mengembangkannya.
Pada Apple II inilah perangkat lunak spreadsheet pertama kali diperkenalkan VisiCalc. Selain pada Apple II, 6502 dipakai juga pada mikrokomputer Atari, Commodore dan BBC Micro. Ketiga mesin ini mulanya cukup menawan. Sayangnya, tidak didukung perangkat lunak yang memadai, sehingga lama kelamaan kurang populer dan akhirnya menjadi barang antik.
Untuk menyaingi kepopuleran 6502 MOS Technology, Motorola memperkenalkan satu keluarga baru yaitu 6802, perbaikan dari 6800. Sayangnya, produk ini tak mampu mengungguli 6502, kalah pamor.

Menyerah?
Menyerah? Tidak! Motorola selanjutnya melemparkan 6809 yang berarsitektur 16 bit. Yang ini lumayan kemampuannya, kira-kira sebanding dengan Z80. Tapi, kurang populer pemanfaatannya. Paling-paling hanya digunakan terbatas pada beberapa peralatan interface untuk komunikasi radio paket.
Hal ini menyadarkan para perancang di Motorola, bahwa untuk menembus dominasi 6502, mereka harus membuat mikroprosesor dengan arsitektur 16 bit penuh. Apalagi, ketika itu, Intel telah menikmati keuntungan dari larisnya IBM-PC yang menggunakan 8088 produksinya. Maka pada 1979 Motorola melahirkan 68000 dengan arsitektur eksternal 16 bit dan internal 32 bit!
Ini baru kejutan, minimal buat Apple Computer. Melihat adanya cepis baru ini, Apple Computer segera merancang sistem Lisa dengan basis 68000. Mungkin terlalu tergesa-gesa sehingga masih banyak kekurangan.
Menyadari kekurangan Lisa, Apple Computer mundur selangkah untuk kembali tampil dengan produk yang lebih bisa diandalkan. Itu terbukti pada 1984, Apple Computer memperkenalkan sebuah mesin dengan arsitektur yang sangat lain dengan Lisa, meski menggunakan mikroprosesor yang sama, yaitu MacIntosh. Karena mikroprosesor yang digunakannya berkemampuan tinggi serta dukungan sistem operasi yang baru, MacIntosh sangat mudah digunakan. Pada mesin inilah piranti mouse dan pengolah kata dengan teknologi WYSIWYG (What you see is what you get) pertama kali diperkenalkan.
Perusahaan lain, Atari dan Commodore tak mau ketinggalan. Mereka memperkenalkan Atari ST dan Amiga. Sayang, Atari ST dan Amiga ini tidak disokong oleh perangkat lunak yang memadai hingga perkembangannya pun pada akhirnya mlempem.
MOS Technology, yang merasa pernah berada di atas angin dengan 6502-nya, bersama dengan kelompoknya Rockwell dan Synertek, segera mempersiapkan versi baru 6502 dengan arsitektur 16 bit. Persiapan versi baru 6502 ini nyatanya tak pernah selesai dan tak pernah muncul ke permukaan.
Justru Western Digital yang pertama memperkenalkan mikroprosesor hasil pengembangan 6502, yaitu 65816. Komponen ini cukup istimewa, karena dapat bekerja pada dua modus. Pada modus pertama, 65816 bekerja pada 8 bit dan dapat mengerjakan hampir semua program yang ditulis untuk 6502 (6502 versi MOS, dengan tambahan beberapa instruksi dan ragam pengalamatan). Pada modus kedua, 65816 dapat bekerja pada 16 bit penuh.
Apple Computer yang tengah kepayahan memasarkan Apple Iie, karena kalah bersaing dengan IBM-PC dan saudaranya sendiri MacIntosh, segera merengkuh 65816 untuk seri Apple II yang terbaru, yaitu Apple IIGS (Graphics and Sound). Komputer baru ini dapat menjalankan semua program yang ditulis pada Apple Iie. Fasilitas yang ditambahkan pada mesin baru ini fasilitas grafik dan suara yang disebut IWM, atau Integrated Woz Machine.
IBM-PC yang berbasis pada 8088 mulai terasa terlalu lamban untuk beberapa pekerjaan tertentu. Hal ini memaksa Intel untuk merancang sebuah mikroprosesor baru yang lebih cepat dengan arsitektur 16 bit penuh. Hasilnya 80286 diperkenalkan pada 1982. IBM segera mengeluarkan sistem yang berbasis pada mikroprosesor baru ini, yaitu IBM-PC-AT (Advanced Technology) pada 1984.
Sayangnya, produk baru ini tidak berhasil memanfatkan sepenuhnya fasilitas yang disediakan 80286, di antaranya kemampuan untuk multitasking. Hal ini disebabkan karena tidak adanya sistem operasi yang khusus dirancang untuk mikroprosesor tersebut.
Sementara itu Motorola mengembangkan 68000 menjadi 68010, yang diperkenalkan pada 1983. Mikroprosesor terakhir ini pada dasarnya sama dengan 68000, dan dapat menjalankan program yang ditulis untuk 68000. Kelebihannya 68010 mampu untuk berlaku sebagai mesin maya (virtual machine). Dengan bus alamat selebar 24 bit, 68010 dapat mengalamati 16 Mbyte alamat.
Pada 1985, Motorola menelurkan anggota keluarganya yang terbaru dengan arsitektur 32 bit penuh, yaitu 68020. Mikroprosesor ini merupakan mesin maya dengan kemampuan memori maya yang berkemampuan seimbang.
Tahun yang sama, Intel memperkenalkan 80386. Kemampuannya tak berbeda dengan 68020-nya Motorola, yaitu merupakan mesin maya dan berkemampuan memori maya yang seimbang. Seperti anggota keluarga Intel lainnya, 80386 sudah mempunyai Memory Management Unit (MMU) di dalam cepis (Internal) serta mempunyai prosesor pendamping untuk operasi Floating point, yaitu 80387.

Merancang dan Merancang
68020-nya Motorola tidak mempunyai MMU internal. Tapi memiliki memori eksternal yaitu 68851, juga memiliki koprosesor untuk operasi floating point yaitu 68881. Kelebihan yang dimiliki 68020 dibanding 80386 ialah adanya memori cache internal. Memori internal cache ini berguna untuk menyimpan deretan instruksi atau data yang peling sering dipakai. Gunanya untuk mempercepat waktu eksekusi program, karena mikroprosesor tidak perlu terlalu sering membaca dan menulis ke memori biasa yang relatif rendah waktu aksesnya. 80386 melakukan hal ini dengan tambahan cepis memori statik dengan waktu akses yang kecil di luar cepis (eksternal). Setahun kemudian, 1986, Motorola mengeluarkan versi baru dari 68020 yang lebih cepat dari pendahulunya yaitu 20 Mhz.
IBM dan Apple yang melihat adanya dua cepis baru ini segera mulai merancang sistemnya. April 1987, MacIntosh II mulai dipasarkan Apple. Komputer ini menggunakan mikroprosesor yang dilengkapi dengan prosesor floating point 68881 dan MMU 68851. Arsitekturnya dirancang terbuka dengan menggunakan sebuah sistem bus yang dirancang MIT (Massachussets Institute of Technology) Boston, yaitu NuBus. Tiap slot mempunyai kebebasan penuh untuk mengambil alih pengendalian sistem. Jadi suatu kartu berisi mikroprosesor dan memori yang diletakkan pada satu slot NuBus dapat mengambil alih kendali dari papan induk yang prinsipnya merupakan sebuah slot NuBus juga.
Untuk mengendalikan monitor, diperlukan sebuah kartu karena Apple tak memberi standar tertentu untuk keluaran videonya. Kartu monitor yang dikeluarkan Apple dapat mengendalikan monitor dengan resolusi 640 x 400 pixel. Sintesa suara dilakukan oleh sebuah cepis yang disebut ASC (Apple Sound Chip). Untuk berhubungan dengan harddisk dan periferal lain, MacIntosh II menggunakan sistem SCSI (Small Computer System Interface). Sistem operasi yang dirancang khusus untuk memanfaatkan cepis MMU yang belum ada pada model sebelumnya ialah Multifinder (Mac sebelumnya menggunakan sistem operasi inder).
Agustus 1987, IBM meluncurkan jajaran barunya yang disebut PS/2 atau Personal System 2. Keluarga ini terdiri dari beberapa model, yaitu model 25 dan 30 yang menggunakan mikroprosesor 8086, dan model 50 dan 60 dengan mikroprosesor 80286, dan model 70 dan 80 menggunakan 80386. Selain odel 60 dan 80 yang berdiri, semua model lainnya merupakan desktop computer seperti IBM-PC biasa. Berbeda dengan IBM-PC sistem baru yang menggunakan sistem bus baru yang disebut dengan MCA (Micro Channel Architecture), memungkinkan bus digunakan untuk lalu lintas data yang lebih banyak.
Teknologi MCA ini oleh IBM dikatakan tidak bisa ditiru atau paling tidak membutuhkan waktu lama untuk menirunya. Untuk mendukung produk baru IBM ini, MicroSoft menyusun suatu sistem operasi yang dapat digunakan untuk multitasking. Sistem operasi itu disebut OS/2 (Operating System 2). OS/2 yang baru ini dikatakan dapat menjalankan seua program yang disusun berdasarkan DOS yang lama. Sayangnya OS/2 ini hanya dapat dijalankan pada mesin yang menggunakan mikroprosesor 80286 dan 80386 karena hanya kedua prosesor itu saja yang mempunyai kemampuan multitasking.
Jadi, PS/2 model 25 dan 30 yang menggunakan 8086 tidak dapat menjalankan OS/2.

Berlomba
Tak lama setelah IBM mengeluarkan produknya, beberapa perusahaan pembuat komputer yang kompatibel dengan IBM berlomba-lomba memasarkan produknya yang berbasis 80386. seperti misalnya ALR (Advance Logic Research) dengan ALR FlexCache 386 dan AST Research dengan AST Premium 386. Menurut hasil benchmark yang dilakukan majalah Byte dan PC Magazine, produk kompatibel itu bekerja lebih cepat daripada PS/2 yang menggunakan prosesor yang sama.
Hal ini selain disebabkan oleh frekuensi clock yang lebih tinggi, juga karena produk kompatibel itu menerapkan sistem memori caching di mana data dan instruksi yang sering dipakai disimpan pada suatu bagian memori yang waktu aksesnya sangat cepat. Perkembangan selanjutnya dari perang antara IBM dengan para pembuat kompatibelnya ini ialah pada penggunaan cepis 80386 terbaru yang dapat bekerja dengan frekuensi clock sebesar 25 Mhz.
Di akhir 1987, Motorola memperkenalkan sebuah mikroprosesor baru yang merupakan pengembangan dari 68020, yaitu 60030 yang bekerja pada 25 Mhz. Cepis ini, selain berisi prosesor dan cache memory, berisi pula MMU seperti pada keluarga Intel. Koprosesor 68881 juga sudah diperbaiki menjadi 68882. Steve Jobs, salah seorang pendiri Apple Computer yang kemudian keluar, segera melihat peluang untuk memanfaatkan cepis baru ini. Pertengahan Oktober 1988, ia menghasilkan sebuah komputer bernama NEXT. Komputer ini menawarkan kemampuan grafik yang jauh di atas kemampuan Mac II.

Bagaimana perkembangan selanjutnya? Rasanya sulit diramalkan, setiap saat selalu ada penemuan baru yang menghasilkan produk komputer baru pula. Setiap kali ada kejutan baru, yang membuat kita, orang Indonesia ini, cuma bisa melongo. Ya, sekarang kita memang hanya bisa melongo, tapi siapa tahu esok?

(bersambung….)


Sumber:
1. Drs. Suyanto, MM., —–, —–, 199-
2. Ignas Bethan, Seri Pendidikan dan Karier: Jurusan Komputer & Informatika, Grafikatama Jaya, 1993

Generasi Komputer

Generasi Pertama (1942-1959)

  • Komponen elektronikanya dari Tabung Hampa (Vacuum Tube)
  • Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer. Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
  • Sifat-sifatnya:
    • Ukurannya besar dan memerlukan tempat yang sangat luas
    • Memerlukan banyak Pendingin (AC) karena banyak mengeluarkan panas
    • Prosesnya relatif lambat
    • Kapasitas untuk menyimpan data kecil.
  • Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL
  • Contoh mesin; ENIAC, MARK II, EDSAC, MARK III, UNIVAC I & II, IBM 650, ADVAC

Generasi Kedua (1959-1965)

  • Komponen elektronikanya dari Transistor
  • Program dibuat dengan Assembly Language, FORTRAN, ALGOL dan COBOL
  • Sifat-sifatnya:
    • Ukurannya relatif kecil
    • Tidak banyak mengeluarkan panas
    • Telah mengenal Magnetic Tape dan Magnetic Disk untuk menyimpan data
    • Mulai mengenal Tele Processing (time sharing yang memungkinkan beberapa user dapat memakai kokmputer secara bersama-sama)
    • Proses relatif lebih cepat
    • Kapasitas untuk menyimpan data semakin besar.
  • Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL, CDC (Control Data Corporation), NCR
  • Contoh mesin; IBM (IBM 1620, IBM 1401, IBM 7070, IBM 7080, IBM 7094), UNIVAC III, CDC 6600 Super dan CDC 7600, BURROGHS 5500, HONEYWELL 400, PDP 1 & 5

Generasi Ketiga (1965-1971)

  • Komponen elektronikanya dari Integrated Circuit (IC) yang berbentuk lempengan atau chip
  • Program dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (High Level Language), yaitu: BASIC, FORTRAN, COBOL
  • Sudah menerapkan konsep multi processing dan dapat menjalankan program lebih dari satu multi programming dalam waktu yang bersamaan
  • Dapat berkomunikasi dengan peralatan lain untuk melakukan komunikasi data seperti telepon dengan komputer.
  • Sifat-sifatnya:
    • Ukurannya lebih kecil dari komputer generasi kedua
    • Mulai mengenal Multi Programming dan Multi Processing
    • Adanya integrasi antara Software dan Hardware dalam Sistem Operasi
    • Prosesnya sangat cepat
    • Kapasitas untuk menyimpan data lebih besar.
  • Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL, NCR
  • Contoh mesin; IBM S/360, UNIVAC 1108, PDP 8 & 11, HONEYWELL 200, RCA, SPECTRA 70.

Generasi Keempat (sejak tahun 1971)

  • Komponen elektronikanya dari miniaturisasi yang disebut LSI dan mulai memperkenalkan VLSI (Very Large Scale Integration) yang merupakan paduan dari IC dengan kapasitas rangkaian dapat mencapai 100.000 komponen tiap chip
  • Mulai dikembangkan suatu jaringan komputer lokal yang menggunakan ARCNET (Attach Research Computing Network)
  • Program dibuat dengan bahasa: BASIC, FORTRAN, COBOL, PASCAL
  • Sifat-sifatnya:
    • Ukurannya relatif lebih kecil
    • Sudah menerapkan Multi Programming dan Multi Processing
    • Mengenal DataBase Management System (DBMS).
  • Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL
  • Contoh mesin; IBM (IBM S/34, IBM S/36, IBM PC/AT & XT, IBM PS/2), HONEYWELL 700, BURROGHS 600, CRAY I, CYBER, PC Aplle II, COMMODORE PC

Dari komputer generasi keempat inilah perkembangan dunia komputer semakin berkembang pesat dan selalu terjadi perubahan yang sangat cepat, yang bisa kita nikmati sekarang ini.

Generasi Kelima (Sejak tahun 1982)

  • Komputer generasi ini masih dalam tahap pengembangan dan pemakainya belum banyak. Pengembangan komputer genarasi ini dipelopori oleh negara Jepang
  • Komponen elektronikanya menggunakan bentuk paling baru dari chip VLSI
  • Program dibuat dalam bahasa PROLOG (Programming Logic) dan LISP (List Processor)
  • Komputer generasi kelima difokuskan kepada AI (Artificial Inteligence / Kecerdasan Buatan), yaitu sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan komputer untuk melaksanakan tugas-tugas yang merupakan analog tingkah laku manusia.
  • Sifat-sifatnya:
    • Dapat membantu menyusun program untuk dirinya sendiri
    • Dapat menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain
    • Dapat membuat pertimbangan-pertimbangan logis
    • Dapat mendengar kalimat perintah yang diucapkan serta melaksanakannya
    • Dapat memilih setumpuk fakta serta menggunakan fakta yang diperlukan
    • Dapat mengolah gambar-gambar dan grafik dengan cara yang sama dengan mengolah kata, misalnya dapat melihat serta mengerti sebuah foto.

Sumber:
1. Drs. Suyanto, MM., —–, —–, 199-

Jenis-jenis Komputer

Jenis komputer dapat digolongkan berdasarkan:
1. Menurut Jenis Data Yang Diolah

  1. Komputer Analog; adalah komputer yang bekerja secara paralel (analog) untuk mengolah data yang sifatnya kontinyu, datanya berupa besaran fisik dan angka-angka (kuantitatif) seperti temparatur, tekanan udara, kecepatan angin, arus listrik gelombang suara, dll
    Contoh: Amperemeter, Voltmeter, Barometer, Termometer
  2. Komputer Digital; adalah komputer yang bekerja berdasarkan operasi hitung. Variabel dalam komputer ini dinyatakan dengan angka-angka. Penyelesaian masalah dilakukan dengan proses aritmatik dan logik (kuantitatif).
    Contoh: Calculator, Apple IIe, IBM PC
  3. Komputer Hibrid; adalah komputer yang bekerja secara kualitatif dan kuantitatif. Komputer ini merupakan gabungan antara komputer analog dan komputer digital.
    Contoh dari komputer jenis ini adalah komputer yang digunakan pada robot-robot yang dipakai sebagai pekerja pada pabrik.

2. Menurut Kemampuan Mengolah Data

  1. Komputer ukuran kecil (Micro Computer)
  2. Komputer ukuran sedang (Mini Computer)
  3. Komputer ukuran besar (Large Computer)
  4. Komputer ukuran super (Super Computer)

3. Menurut Bidang Masalah

  1. General Purpose Computer; digunakan untuk menangani seluruh jenis masalah baik masalah bisnis maupun yang lainnya. Komputer jenis ini biasanya cocok untuk komputer pribadi (PC).
  2. Special Purpose Computer; adalah komputer yang digunakan untuk menangani satu jenis masalah khusus. Komputer jenis ini biasanya telah diisikan suatu program kkomputer khusus, yang biasanya digunakan sebagai pengontrol proses-proses tertentu pada mesin pabrik, kepentingan militer atau pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian bila ditinjau dari segi data yang diolah maka komputer jenis ini biasanya menggunakan koputer yang memiliki kemampuan hybrid.

4. Menurut Komponen Elektronika (Processor)

  1. Mainframe Computer; Komputer jenis ini menggunakan prosessor yang mempunyai kemampuan yang sangat besar dan ditujukan untuk multi user. Dengan menggunakan teknologi time sharing maka efeknya tidak begitu dirasakan oleh user. Jenis Komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Terminal yang disambungkan dapat dalam jumlah ribuan sesuai dengan kebutuhan san seri dari komputer mainframenya. jenis komputer ini cocok digunakan untuk perusahaan dengan skala besar yang banyak memiliki banyak cabang.
  2. Mini Computer; Kapasitas prosessor yang digunakan hampir sama dengan mainframe, hanya jumlah terminal yang dapat disambungkan ke dalam ke komputernya tidak sebanyak seperti pada jenis komputer mainframe. Jumlah terminal yang dapat disambungkan hanya puluhan. Oleh karena itu komputer jenis ini hanya cocok digunakan untuk perusahaan kelas menengah yang tidak begitu besar dan tidak terlalu kecil. Ukuran fisik komputer ini tidak sebesar komputer mainframe.
  3. Personal Computer (PC); Jenis prosessor yang digunakan kemampuannya tidak begitu besar dibandingkan dengan komputer mainframe. Karena komputer ini memang ditujukan untuk seorang pemakai. Karena kegunaannya maka komputer jenis ini disebut komputer pribadi atau Personal Computer (PC). Komputer ini memiliki semua perangkat IPO yang telah dirangkai menjadi satu. Saat ini PC terus dikembangkan kemampuan dan kegunaannya.

5. Menurut Bentuk dan Ukuran Fisik

  1. Komputer Desktop; Ukuran fisiknya lumayan kecil, biasanya cocok diletakkan di atas meja. Bhakan sekarang dikembangkan bentuk komputer desktop yang semakin tipis yang dikenal dengan bentuk desktop slim. Bentuk desktop ini bisanya dilengkapi dengan banyak ruang yang disebut expantion slot sebagai tempat untuk card tambahan.
  2. Komputer Tower; Ukuran fisk relatif lebih besar dibandingkan dengan komputer jenis desktop, cocok untuk diletakkan di samping atau di atas meja. Memiliki ruang untuk expantion slot lebih banyak.
  3. Komputer Portable; Ukuran fisiknya sedikti lebih kecil dari komputer desktop dan tower. Seluruh bagian-bagiannya dijadikan satu agar mudah dibawa kemana-mana. Jenis komputer ini diciptakan untuk orang yang sering bekerja berpindah-pindah atau dilapangan. Secara bebas portable artinya mudah dibawa-bawa.
  4. Komputer Laptop; Adalah komputer dengan ukuran fisik yang dapat dipangku, ukurannya lebih kecil dari komputer portable, semua komponennya dibuat menyatu.
  5. Komputer NoteBook; Sesuai dengan jenisnya ukuran fisik komputer ini sebesar notebook, bentuk dan ukurannya hampir sama dengan komputer Laptop.
  6. Komputer SubNotebook; Ukurannya sebesar kertas kwarto, tebal kira-kira 5 cm, dan masih terus dikembangkan untuk mengecilkan ukurannya.
  7. Komputer Palmtop; Komputer ini dibuat untuk bisa digenggam, bila dibandingkan dengan ukuran kaset kira-kira sebesar kaset video beta. Arus listriknya didapatkan lewat baterai.

Sumber:
1. Drs. Suyanto, MM., —–, —–, 199-
2. Wayan Ordiyasa, S.Kom, Diktat: Pengantar Aplikasi Komputer, STIE Kerjasama Jogjakarta

Struktur Dasar Komputer

Suatu sistem komputer terdiri dari lima unit struktur dasar, yaitu:

  • Unit masukan (Input Unit)
  • Unit kontrol (Control Unit)
  • Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
  • Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
  • Unit keluaran (Output Unit)

Control Unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut Central Processing Unit (CPU). Hubungan antar masing-masing unit yang membentuk suatu sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut:

Struktur Dasar Komputer

Data diterima melalui Input Device dan dikirim ke Memory. Di dalam Memory data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke Memory sebelum dikeluarkan melalui Output Device. Kendali dan koordinasi terhadap sistem ini dilakukan oleh Control Unit. Secara ringkas prinsip kerja komputer adalah Input – Proses – Output, yang dikenal dengan singkatan IPO.

Fungsi Utama dari masing-masing Unit akan dijelaskan berikut ini:

  • Unit Masukan (Input Unit)
    Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media masukan yaitu perantaranya.
  • Unit Kontrol (Control Unit)
    Berfungsi untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian seluruh sistem komputer. Ia berfungsi seperti pengatur rumah tangga komputer, memutuskan urutan operasi untuk seluruh sistem, membangkitkan dan mengendalikan sinyal-sinyal kontrol untuk menyesuaikan operasi-operasi dan arus data dari bus alamat (address bus) dan bus data (data bus), serta mengendalikan dan menafsirkan sinyal-sinyal kontrol pada bus kontrol (control bus) dari sistem komputer. Pengertian mengenai bus dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.
  • Unit Logika & Aritmatika (Arithmetical & Logical Unit)
    Berfungsi untuk melaksanakan pekerjaan perhitungan atau aritmatika & logika seperti menambah, mengurangi, mengalikan, membagi dan memangkatkan. Selain itu juga melaksanakan pekerjaan seperti pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data, membandingkan data, dll, sehingga ALU merupakan bagian inti dari suatu sistem komputer. Pada beberapa sistem komputer untuk memperingan dan membantu tugas ALU dari CPU ini diberi suatu peralatan tambahan yang disebut coprocessor sehingga khususnya proses perhitungan serta pelaksanaan pekerjaan pada umumnya menjadi lebih cepat. Pengertian mengenai coprocessor dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.
  • Unit Memori / Penyimpan (Memory / Storage unit)
    Berfungsi untuk menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke unit keluaran. Pada suatu sistem komputer terdapat dua macam memori, yang penamaannya tergantung pada apakah alat tersebut hanya dapat membaca atau dapat membaca dan menulis padanya. Bagian memori yang hanya dapat membaca tanpa bisa menulis padanya disebut ROM (Read Only Memory), sedangkan bagian memori yang dapat melaksanakan membaca dan menulis disebut RAM (Random Access Memory).
  • Unit Keluaran (Output Unit)
    Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran (Output media).

Pengertian BUS
Bus adalah sekelompok lintasan sinyal yang digunakan untuk menggerakkan bit-bit informasi dari satu tempat ke tempat lain, dikelompokkan menurut fungsinya Standar bus dari suatu sistem komputer adalah bus alamat (address bus), bus data (data bus) dan bus kontrol (control bus). Komputer menggunakan suatu bus atau saluran bus sebagaimana kendaraan bus yang mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain, maka bus komputer mengangkut data. Bus komputer menghubungkan CPU pada RAM dan periferal. Semua komputer menggunakan saluran busnya untuk maksud yang sama.
Pengertian Coprocessor
Coprocessor adalah Mikroprosesor tambahan (auxiliary processor) untuk membantu tugas dari prosesor utama (CPU). Sebenarnya latar belakang adanya coprocessor ini dimaksudkan untuk menutupi kelemahan dalam perhitungan matematika dan aritmatika pada prosesor Intel 8088. Tugas utamanya untuk melaksanakan perhitungan matematika dan aritmatika sehingga tidak menjadi beban prosesor Intel 8088.


Sumber:
1. Achmad Bachrum, PC: Kenali Sebelum Membeli, PT. Elex Media Komputindo, 1991
2. Drs. Suyanto, MM., —–, —–, 199-

Defenisi Internet

Secara fisik, Internet adalah sebuah jaringan komputer yang saat ini menghubungkan lebih dari 30.000 jaringan di seluruh dunia dengan rata-rata 100 host pada setiap jaringan. Sedangkan secara logis, Internet adalah sebuah kelompok besar dari sumber-sumber informasi dari seluruh dunia. Jadi Internet dapat diartikan sebagai jaringan komunikasi yang mencakup seluruh dunia yang menyediakan sumber-sumber informasi yang dapat diakses 24 jam oleh setiap usernya. Atau secara singkat internet dapat digambarkan sebagai jaringan komputer yang tersebar di seluruh dunia.

Ada tiga peran yang dimainkan di Internet, yaitu information provider, user, dan connection provider. Information provider berperan sebagai penyedia informasi yang akan digunakan oleh users. Sedangkan users ialah pengguna atau pelanggan yang memanfaatkan layanan informasi ini. Dan yang terakhir, connection provider berperan untuk menyediakan hubungan antara Information provider dan users.

Istilah Provider yang akan dijumapi bila pemakai komputer mulai menghubungkan diri ke jaringan internet:

  1. INP – Internet Network Provider yaitu penyedia layanan jaringan menuju Global Internet. Di Indonesia terdapat beberapa INP hingga saat ini yaitu Indosat, XL, Telkom, dll.
  2. ISP – Internet Service Provider yaitu penyedia layanan akses internet ke pengguna baik rumah tangga maupun perkantoran. ISP di Indonesia cukup banyak.
  3. ICP – Internet Content Provider yaitu penyedia layanan jasa pembuatan halaman web, penyajian informasi ke portal atau bahkan membuat situs e-Business hingga membangun jalur pembayaran transaksi dengan pihak perbankan, misalnya Indonesian Interactive (I2).

Sumber:
1. Internet, Edisi Februari 1999, Gramedia, Jakarta
2. Bernas, Sabtu 12 Januari 2002, Jogjakarta

Sejarah Perkembangan Internet

ARPANET
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD — Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA.

Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung.

Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya.

Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.

Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di Berkeley menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan.

Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.

Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan.

Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.

NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.

Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.

Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.

Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.

Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial.

Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.

Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).

Negara-negara dan daerah lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya, EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi riset dan EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF.

INTERNET
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.

Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.

Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.

Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.

Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.


Sumber:
1. Jaringan Komputer, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I, Andrew S. Tanenbaum, 2000
2. Multimedia di Internet, Damon A. Dean, 1996

Sejarah Internet Indonesia

Sejarah internet Indonesia berawal pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000 AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) motor dibalik operasional-nya Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.

Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

Pak Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

Mas Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.

Internet Service Provider Indonesia
Di tahun 1994-an mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI.

Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx and email client pine pada server AIX.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.


Sumber:
id.wikipedia.org

Beberapa Fasilitas di Internet

  • Telnet (Remote Login); adalah fasilitas yang digunakan untuk melakukan login dan bekerja pada komputer dari jarak jauh.
  • Electronic Mail; untuk menerima dan mengirim pesan-pesan/surat dari orang lain dalam jaringan internet. Dengan E-mail ini kita juga bisa mengirim dan menerima segala sesuatu yang dapat disimpan dalam sebuah file komputer, misalnya program, gambar atau majalah elektronik.
  • Usenet; Suatu sistem diskusi kelompok pada jaringan internet, dimana artikel-artikel atau makalahnya didistribusikan ke seluruh pemakai internet di seluruh dunia. Karena saking banyaknya peminat usenet ini, maka di internet dibagi-bagi sesuai dengan bidang permasalahan diskusinya.
  • Finger Service; merupakan fasilitas yang memberikan kesempatan kita untuk menanyakan informasi tentang seorang pemakai.
  • Remote Login; Fasilitas ini digunakan untuk menghubungi atau memasukkan salah satu server (pusat komputer) yang disambungkan ke jaringan internet. Untuk dapat melakukan hal ini kita harus tahu alamat servernya, punya username dan password, tetapi setiap server biasanya memberikan kesempatan kepada semua orang login dengan menggunakan account atau username Public agar dapat memasuki/login ke suatu server.
  • Anonymous FTP; memberikan kesempatan kita untuk mentransfer atau mengirim file dari satu komputer ke komputer yang lain.
  • Archie Server; merupakan katalog atau tempat mencari alamat-alamat tempat untuk Anonymous FTP.
  • Talk Facility; untuk menghubungi pemakai lain dalam jaringan internet baik dalam sistem yang sama ataupun sistem yang berbeda. Selanjutnya kita dapat menerima dan mengirim pesan kepada pemakai yang kita hubungi.
  • Internet Relay Chat (IRC); mirip dengan fasilitas talk, tetapi melibatkan sekelompok orang, kita akan dapat ambil bagian dalam komunikasi publik dengan sekelompok orang.
  • Gopher; penyedia menu di mana kita bisa mendapatkan segala informasi termasuk fasilitas-fasilitas internet lainnya. Setiap gopher ini berisi informasi-informasi dimana sistem administrator lokal dipakai bersama.
  • Veronica dan Junghead; fasilitas yang dapat menelusuri menu-menu gopher di seluruh dunia.
  • Wais Server (Wide Area Information Service); menyediakan cara untuk menemukan informasi yang tersebar dalam internet dengan cara menggunakan fasilitas database dan pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci. Untuk melakukan proses pencarian ini kita harus menentukan dulu tempat atau alamat kita akan melakukan pencarian informasi.
  • World Wide Web (WWW); merupakan fasilitas hypertext yang memberikan kesempatan kepada kita untuk untuk mencari dan menampilkan informasi dengan mengetikkan alamat elektronik tujuan. Hypertext adalah data yang memiliki hubungan ke data yang lainnya, inilah yang menyebabkan fasilitas Web ini merupakan fasilitas yang paling handal di internet.
  • White Pages Directory; server yang menampilkan daftar referensi, kita dapat mencari informasi yang kita perlukan sama seperti membuka buku yellow pages.
  • Electronic Magazine; majalah elektronik berupa artikel-artikel yang disimpan dalam file-file yang diakses oleh semua orang, baik dengan topik ilmiah ataupun hiburan.
  • Mailing List; sistem yang mengirim pesan-pesan berupa artikel, berita atau apa saja sesuai dengan topik yang ditentukan ke sekelompok orang.
  • Bulletin Board System (BBS); tempat untuk menyimpan pesan-pesan dan file yang sesuai dengan topik yang ditentukan.
  • Whois; adalah salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk mencari user yang ada pada seistem komputer yang terhubung dengan jaringan internet.
  • Multiple User Dimention (MUD); program komputer yang menyediakan fasilitas untuk berinteraksi, berfantasi dan beraksi dengan user-user lain dimana masing-masing memainkan perannya.
  • Search Engine; mirip dengan WAIS Server yaitu tempat untuk mencari informasi di internet menggunakan fasilitas database yang pencariannya juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci, namun kita tidak perlu menentukan tempat pencarian kita. Fasilitas ini berbasis WWW.
  • Online Game; dapat menghubungkan beberapa user yang berada di lokasi yang berbeda untuk menjalankan program game secara bersamaan.
  • VOIP (Voice Over Internet Protokol); merupakan fasilitas yang mirip dengan fasilitas telepon namun menggunakan jalur internet sebagai pengantar data (voice).

Sumber:
1. Wayan Ordiyasa, S.Kom, Diktat: Pengantar Aplikasi Komputer, STIE Kerjasama Jogjakarta

Dunia Multimedia

Istilah multimedia berakar mula dari teater, bukan dari komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung sering kali disebut pertunjukan multi-media. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band dan karya seni manusia sebagai bagian dari show.

Era multimedia sendiri sesungguhnya belum terlalu lama nongol. Sebagai titik pijak, orang sering merujuk penemuan kartu suara (sound card) di tahun 1989 oleh Creative Labs sebagai kemunculan era komputer multimedia untuk pertama kalinya.

Multimedia sebenarnya merupakan kependekan dari multiple-media. Media tunggal menggunakan satu cara, seperti video atau audio; ketika Anda mengkombinasikan dengan lainnya, seperti gambar dan suara pada komputer, Anda akan mendapatkan multimedia.

Defenisi Multimedia

Multimedia merupakan suatu konsep teknologi yang menggabungkan elemen-elemen teks, gambar, suara, animasi dan video yang disatukan dalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan secara otomatis maupun secara interaktif. Informasi dalam bentuk multimedia ini dapat diterima oleh indera penglihatan dan indera pendengaran sehingga lebih intreaktif, user friendly dan mendekati aslinya dalam dunia sebenarnya. Kelahiran dunia multimedia ini merupakan hasil dari kemajuan teknologi, komputer dan software.


Sumber:
1. Wayan Ordiyasa, S.Kom, Diktat: Pengantar Aplikasi Komputer, STIE Kerjasama Jogjakarta
2. Dan Gookin & Robert Mullen, Panduan Meng-Upgrade PC bagi Semua Orang, PT. Elex Media Komputindo, 1994
3. Damon A. Dean, Multimedia di Internet, PT. Elex Media Komputindo, 1996
4. PC Plus No. 39/II/24 Juli 2001

  • Ini Beta

    Y!M status:
    TIKI TULEHU 2
    (DH. WARNET PONDOK.NET)
    Jl. Raya Tulehu, No. 26
    Dsn Pohon Mangga RT01, Tulehu
    A m b o n

    eFBi : Rad Marssy
    CopyLeft Notice:
    Barangsiapa dengan sengaja mengutip, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, meng-copy paste kepada umum suatu bagian dari blog ini diwajibkan kepadanya untuk menyertakan sumber asli bagian yang dimaksud. Dilarang membawa kamera, handycam, tape recorder, atau alat perekam lainnya.
    (hehe5x... srius amat bacanya).

    NO SMOKING BLOG...!!!

    STORY OF EARTH...???